Secara garis besar Masyarakat Tanjung
siapi-api sudah Cukup menderita dengan Kerusakan dan hancurnya Akses
Utama Jalan Tanjung Api-api yang di sebabkan oleh Perusahaan-perusahaan
Transportir Batu Bara dan yang lainnya.
Meskipun
demikian masyarakat hanya bisa pasrah dan merenungi Nasib yang
menimpanya. karena sudah terbiasa dengan hal tersebut masyarakatpun
pasrah dan menerima apa yang terjadi padanya dan kekecewaan pun
berangsur Luluh dan hilang. masyarakat sudah bisa menerima karena
masyarakat berfikir kehancuran tersebut adalah awal dari bangkitnya
Tanjung Siapi-api tapi kenyataan nya tidak seperti yang di harapkan
......
justru kekecewaan dan penderitaan masyarakat semakin bertambah hingga saat ini.
"Seringnya Pemadaman Lampu tanpa aturan dengan Alasan Perbaikan"
"Jumlah
Daya Listrik yang di terima Masyarakat tidak sesuai dengan Biaya yang
dikeluarkan oleh masyarakat. (Daya seharusnya 220 masyarakat hanya
mendapatkan 140 bahkan dimalam hari hanya 80"
" Kerusakan Alat-alat Elektronik yang dimiliki oleh masyarakat yang disebabkan Oleh Pemadaman Tanpa Aturan"
|
Susah Kalo Gini Terus |
|
Semua itu sungguh sangat menambah penderitaan masyarakat Tanjung siapi-api......
Mengapa harus Tanjung Siapi-api yang menjadi korban;
Mengapa harus Tanjung Siapi-api yang selalu ada perbaikan dan pemadaman tanpa aturan;
Mengapa.....
Apakah karna Tanjung Siapi-api (Tanjung Lago) belum memiliki KantoR Cabang
Sehingga Pihak terkait semena-mena.
Tolong Pak.........
Perhatikan Keluhan Kami
Perhatikan Penderitaan Kami
Tolonggg.........